Mengulang
hari dengan tubuh yg terkadang tak kita sadari semakin usang.
Waktu
semakin berlomba dengan kilatan cahaya.
Perasaan masih kemarin kita
berjalan bersama,
mengiring langkah dalam satu jalan.
Berseragam biru
kemudian abu-abu.
Kini.. kita sudah memecah diri.
Kini.. kita sudah memecah diri.
Pribadi
kita.
Fisik kita.
Aktivitas kita, telah beralih pada anak-anak kita.
Benar-benar sim sa la bim!
Itulah tangan Tuhan
Itulah tangan Tuhan
yang membuat kita ada pada skenario hari ini.
Terimakasih Tuhan.. atas segala nikmat dan surprise
Terimakasih Tuhan.. atas segala nikmat dan surprise
yang kau anugerahkan di setiap nafas kehidupan kami.
by: Lis
Perpust, 26 november 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar