1. Keinginan versus kebutuhan.
Tentukan skala prioritas barang yg akan kita beli.Lakukan analisia terlebih dahulu apakah intensitas dari barang yang akan kita beli lebih dibutuhkan atau lebih cenderung pada pemenuhan keinginan semata.
2. Buat List (daftar)
Barang-barang yg akan kita beli tulis di secarik kertas barang apa saja yg benar-benar kita butuhkan/yg akan dibeli. Ada tips bila kita ribet bikin tulisan atau punya penyakit pelupa menyimpan kertasnya nyelip dimana, pergunakan otak kanan kita yaitu dg metode cantol. Misal: Terigu cantolannya dengan rambut. Minyak dengan mata. Gula pasir dengan hidung. Peralatan mandi dengan jari-jari tangan mulai dari jempol;sabun mandi, telunjuk; pasta gigi, jari tengah; shampo, jari manis; scrub, kelingking;lulur.Telur dg bibir. Bumbu dapur dengan telinga, dsb.
3. Pengeluaran kita harus disesuaikan dg penghasilan.Tentukan skala prioritas barang yg akan kita beli.Lakukan analisia terlebih dahulu apakah intensitas dari barang yang akan kita beli lebih dibutuhkan atau lebih cenderung pada pemenuhan keinginan semata.
2. Buat List (daftar)
Barang-barang yg akan kita beli tulis di secarik kertas barang apa saja yg benar-benar kita butuhkan/yg akan dibeli. Ada tips bila kita ribet bikin tulisan atau punya penyakit pelupa menyimpan kertasnya nyelip dimana, pergunakan otak kanan kita yaitu dg metode cantol. Misal: Terigu cantolannya dengan rambut. Minyak dengan mata. Gula pasir dengan hidung. Peralatan mandi dengan jari-jari tangan mulai dari jempol;sabun mandi, telunjuk; pasta gigi, jari tengah; shampo, jari manis; scrub, kelingking;lulur.Telur dg bibir. Bumbu dapur dengan telinga, dsb.
Jangan sampai kena istilah besar pasak dari tiang
4. Jangan mudah terpengaruh/tergiur
Tidak mudah tergiur dengan model terbaru tapi lihat ke fungsi bukan kemasan luar.
5. Jangan bawa anak.
Kalau lagi seret dengan uang yg kita miliki jangan coba-coba bawa anak untuk ikut berbelanja karena anak2 suka makanan atau mainan yg memang diluar rencana kita, mengingat harga dari mainan atau makanan itu biasanya agak exlusive apabila belanjanya di mall karena anak2 biasanya gak bisa diajak kompromi. Kecuali kalau sudah dianggarkan tidak jadi masalah.
6. Bawa uang seperlunya.
Karena kalau semua uang di rumah di bawa, di saat ada yang kita inginkan suka tergiur untuk membelinya, dan akhirnya lupa pada komitmen kita yang tadinya ingin hemat malah sebaliknya.
Tidak mudah tergiur dengan model terbaru tapi lihat ke fungsi bukan kemasan luar.
5. Jangan bawa anak.
Kalau lagi seret dengan uang yg kita miliki jangan coba-coba bawa anak untuk ikut berbelanja karena anak2 suka makanan atau mainan yg memang diluar rencana kita, mengingat harga dari mainan atau makanan itu biasanya agak exlusive apabila belanjanya di mall karena anak2 biasanya gak bisa diajak kompromi. Kecuali kalau sudah dianggarkan tidak jadi masalah.
6. Bawa uang seperlunya.
Karena kalau semua uang di rumah di bawa, di saat ada yang kita inginkan suka tergiur untuk membelinya, dan akhirnya lupa pada komitmen kita yang tadinya ingin hemat malah sebaliknya.
Tips ini kupersembahkan untuk ibu-ibu RT (Rumah tangga) yang sering berbelanja dan yang suka kagetan setelah pulang belanja karena tahu-tahu uang di dompet tak ada sisa. Selamat mencoba, semoga bisa menjadi bahan rujukan.
(by: Liz 12/08/2009).