- Keinginan versus kebutuhan. Tentukan skala prioritas barang yg akan kita beli.Lakukan analisia terlebih dahulu apakah intensitas dari barang yang akan kita beli lebih dibutuhkan atau lebih cenderung pada pemenuhan keinginan semata.
- Buat List (daftar) barang-barang yg akan kita beli.Tulis di secarik kertas barang apa saja yg benar-benar kita butuhkan/ yg akan dibeli. Ada tips bila kita ribet bikin tulisan atau punya penyakit pelupa menyimpan kertasnya nyelip dimana, pergunakan otak kanan kita yaitu dg metode cantol. Misal: Terigu cantolannya dengan rambut. Minyak dengan mata. Gula pasir dengan hidung. Peralatan mandi dengan jari-jari tangan mulai dari jempol;sabun mandi, telunjuk; pasta gigi, jari tengah; shampo, jari manis; scrub, kelingking;lulur.Telur dg bibir. Bumbu dapur dengan telinga, dsb.
- Pengeluaran kita harus disesuaikan dg penghasilan. Jangan sampai kena istilah besar pasak dari tiang
- Jangan suka terpengaruh/tergiur dg model terbaru tapi lihat ke fungsi bukan kemasan luar.
- Jangan bawa anak di saat berbelanja. Kalau lagi seret dengan uang yg kita miliki jangan coba-coba bawa anak untuk ikut berbelanja karena anak2 suka makanan atau mainan yg memang diluar rencana kita, mengingat harga dari mainan atau makanan itu biasanya agak exlusive apabila belanjanya di mal karena anak2 biasanya gak bisa diajak kompromi. Kecuali kalau sudah dianggarkan tidak jadi masalah.
- Bawa uang seperlunya. Karena kalau semua uang di rumah di bawa, di saat ada yang kita inginkan suka tergiur untuk membelinya, dan akhirnya lupa pada komitmen kita yang tadinya ingin hemat malah sebaliknya.
Sebagian Karyaku

Hasil Goresan dari tahun 2010-2013
Ruang Singgah
Ruang tempat persinggahan imaji, mencari arti sunyi yang tersembunyi dalam diri demi meniti Cinta-Nya
Rabu, 12 Agustus 2009
Manajemen Keuangan Keluarga
Agar tidak kebablasan dalam berbelanja:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar