Sebagian Karyaku

Sebagian Karyaku
Hasil Goresan dari tahun 2010-2013

Ruang Singgah

Ruang tempat persinggahan imaji, mencari arti sunyi yang tersembunyi dalam diri demi meniti Cinta-Nya

Kamis, 10 September 2009

Peringkat-peringkat Ukhuwah dalam Islam

Ukhuwah dalam islam adalah ukhuwah karena Allah. Jalan menuju Allah hanyalah satu, tidak berbilang, tidak pula diperselisihkan, karena ia adalah Shirat al mustaqim (jalan yang lurus) dan merupakan satu-satunya jalan yang wajib ditempuh tiada pilihan selainnya.

Allah SWT berfirman, "BAhwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah mengikuti (jalan-jalan yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya". (Q.S. Al-An'am : 153).

Jalan menuju ukhuwah memiliki sejumlah tahapan, yang seorang muslim tidak bisa menggapai ukhuwah dengan saudaranya kecuali apabila melaluinya, Beberapa tahapan tersebut adalah :
  • Ta'aruf (saling mengenal). Kata ta'aruf berarti saling mengenal sesama manusia. Tidak termasuk dalam pengertian ta'aruf jika konteksnya membanggakan diri dari garis keturunan, pangkat, maupun harta,karena itu bukan ukuran yang tepat, ukuran yang tepat adalah amal shalih dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Saling mengenal diantara kaum muslimin merupakan wujud ketaatan kepada perintah Allah SWT. "Hai sekalian manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan Kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling taqwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi MAha Mengenal." Yang demikian itu mengharuskan seorang muslim mengenal saudaranya seiman, namanya, nasabnya, dan status sosialnya.Hak-hak muslim atas saudaranya diriwayatkan oleh Al-Firdausi dengan sanadnya dari Anas r.a yan mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Empat hak orang muslim yang harus kau tunaikan, yaitu hendaklah engkau menolongorang yang berbuat baik, emmintakan ampun bagi yang berbuat dosa, mendo'akan kebaikan bagi yang berpisah, dan mencintai orang yang bertaubat di antara mereka."
  • Ta'aluf (saling bersatu). Ta'aluf berasal dari kata ilf yang artinya persatuan, kata ulfah juga serupa dengan ilf yang memiliki makna kecintaan Allah Swt kepada orang-orang beriman yang mana Allah telah mempersatukan hati mereka. Allah Swt berfirman, "Ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian ketika kalian dahulu (di masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, lalu Allah mempersatukan hati kalian dan menjadikan kalian orang-orang yang bersaudara karena nikmat-Nya". (Q.S. Ali-Imran: 103). Pada dasarnya kecintaan haruslah untuk Allah dan karena Allah, ketertaikan dan saling mncintai adalah produk dari adanya keserupaan antara dua orang, sebagaimana perpisahan dan saling membenci adalah akibat dari ketidaksesuaian. Dan kadua keadaan itu haruslah tetap karena Allah. Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya bawha Rasulullah SAW telah bersabda, "Orang mukmin itu mudah disatukan. tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bisa menyatu dan tidak bisa mempersatukan." (Imam Ahmad dalam Musnadnya, III/400, Al-Halabi, Mesir, 1313H).
  • Tafahum (saling memahami). Prinsip-prinsip yang harus dipahami oleh setiap muslim adalah: -Berpegang teguh kepada aturan Allah Swt, "Barangsiapa berpegang teguh kepada Allah, sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (Q.S. Ali-Imron: 101). -Berpegang teguh pada tali Allah yaitu Al-Qur'an. Orang-orang yang berukhuwah hendaknya berakhlaq sesuai dengan yang diajarkan Al-Qur'an sesuai dengan yang tercantum dalam Q.S Al-Mu'minun 1-9) yaitu iman, khusyu dalam shalat, menjauhi hal yang sia-sia, menunaikan zakat, memelihara kesucian ('iffah) dengan menjaga kemaluannya, menjaga mata dengan menahan pandangan, menjaga seluruh anggota badan dari hal yang mendorong perzinaan, memelihara amanah, memelihara janji, memelihara shalat dengan cara yang benar dan tapat waktu.-Tolong menolong dalam menaati Allah dan Rasul-Nya. "Barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sunai-sungai dan mereka kekal di dalamnya, itulah kemenangan yang besar." (Q.S An-Nisa: 13). -Mengadakan ikrar untuk menolong agama Allah dan membela kebenaran. "Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) Nya." (Q.S Al-Hajj: 40). -Berupaya menghilangkan sebab-sebab timbulnya kebencian, permusuhan, dan perpecahan. "Berpegang teguhlah kepada tali Allah dan janganlah bercerai berai." (Q.S. Ali-Imron: 103).
  • Ri'ayah (perhatian). Hendaklah seorang muslim memperhatikan saudaranya dan memberi pertolongan sebelum saudaranya memintanya. Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah Saw besabda, "BArangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim niscaya Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya."
  • Ta'awun (saling membantu). Indikasi-indikasi ta'awun yang dilaksanakan orang yang berukhuwah di antaranya: - TA'awun dalam memerintahkan yang ma'ruf. -Ta'awun dalam meninggalkan kemungkaran (At-taqwa).- Ta'awun dalam mendekatkan dan mendorong manusia untuk berada di atas kebenaran (Al-Birr).
  • Tanashur (saling menolong). Tanashur merupakan pendalaman dari ta'awun yang merupakan terjemahan dari ukhuwah dalam islam. BAgaiman mungkin ukhuwah dalam islam bisa digambarkan tanpa adanya tanashur. (dikutif dari Fiqh Ukhuwah: Abd Halim Mahmud, hal 30-40)

1 komentar:

  1. inilah salah satu keindahan islam yg perlu delestarikan sebagai bukti/ wujud syukur kepada Allah, Ukhuwah islamyah sikap bersaudara dengan siapa saja ( tidak sebatas sesama muslim )bernafaskan keislaman

    BalasHapus