Bismillahir rahmaanir rahiim...
Tak asing bagi kita dengan istilah berkurban mulai dari perkotaan sampai jauh di pedalaman., saling berlomba melaksanakan ibadah kurban.
Tak asing bagi kita dengan istilah berkurban mulai dari perkotaan sampai jauh di pedalaman., saling berlomba melaksanakan ibadah kurban.
Semoga berkurban
ini tidak sebatas latah sosial dan ritual belaka namun lebih cenderung pada
bentuk ibadah untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha yang telah
mengamanahkan harta kepada kita semua dengan saling berbagi dan merasakan
nikmat yang dianugerahkan-Nya.
“Fasholli lirobbika wanhar : Maka
laksanakan salat karena Tuhan-Mu dan berkurbanlah (sebagai) ibadah dan
mendekatkan diri kepada Allah.” (Q.S 108:2)
Hewan kurban yang
dipilih pun janganlah asal-asalan. Asal hewan kurban, asal harganya murah, asal
dapat melaksanakan berkurban, asal ikut ngetrend dan numpang nama dalam daftar
penitia kurban.
Namun pilihlah
hewan yang terbaik yang berkualitas dan sesuai dengan persyaratan hewan kurban.
Pada intinya jika kita ingin berbuat kebaikan janganlah setengah-setengah harus
dilandasi dengan keikhlasan karena sesungguhnya apa yang kita perbuat hari ini,
bagaikan menanam benih yang suatu saat akan kita tuai.
Jika benih yang kita tanam baik maka buahnya juga akan baik pula. Dan untuk siapa buah itu, tentunya untuk yang menanamnya.
Jika benih yang kita tanam baik maka buahnya juga akan baik pula. Dan untuk siapa buah itu, tentunya untuk yang menanamnya.
“In ahsantum ahsantum li
anfusikum : Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu
sendiri...” (Q.S 17: 7).
Wallahu 'alam bish shawwaab..
I'd Mubarrak!!
Wallahu 'alam bish shawwaab..
I'd Mubarrak!!
Bandung, 24 Oktober 2012/ 8 Dzulhijjah 1433 H
(Pimred. Elis Tating Bardiah,
S.Pd)
Editorial Edisi: 12/X/I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar