Sebagian Karyaku

Hasil Goresan dari tahun 2010-2013
Ruang Singgah
Ruang tempat persinggahan imaji, mencari arti sunyi yang tersembunyi dalam diri demi meniti Cinta-Nya
Jumat, 20 Juli 2012
Gara-gara Afidz, Semua Jadi Nahan Lapar
Dua hari yang lalu masih kutangkap kegalauan anakku dalam mengambil sikap menentukan hari pertama ibadah shaum.
"Ibu, gimana sih.. mana yang benar Kamis, Jum'at, atau Sabtu.. mulai shaumnya? Di sekolah, Anang mulai shaum hari Kamis, di sini juga kebanyakan hari Sabtu, tapi katanya ada yang mulai shaum hari Jum'at. Kalau ibu sendiri, mau kapan?"....
Itulah celotehan anakku sehari sebelum terlihat hilal, yang sekarang baru menginjak usia 8 tahun. Kalau ibu, mau lihat dulu hilal.. apakah nanti sore sudah terlihat bulan atau tidak, lebih baik kita cari ilmunya.. yuk! daripada kita bingung sendiri atau kita lihat keputusan dari Boscha yang biasanya lebih akurat karena menggunakan peralatan khusus.
Kami sebagai orangtua tak pernah memaksakan kehendak, anak harus begini dan begitu. Hanya dengan membekali ilmu yang selanjutnya terserah anak untuk menentukan. Rupanya anakku menyimak berita terupdate.
Semalam ia menginap di neneknya, yang esoknya pulang ke rumah bersama uwaknya.
"Afidz, mau shaum kapan?" Uwaknya bertanya.
"Afidz mau besok aja, shaumnya.. kan tadi berita dari Boscha sudah terlihat hilal, yang menandakan kaum muslim sudah bisa shaum. Begini wak, tadi Direktur Boscha mengatakan di TV. "Karena Hilal sudah bisa terlihat maka, bagi kaum muslimin mulai besok Jum'at 20 Juli 2012 sudah bisa melaksanakan ibadah puasa." Gitu.. Jadi Afidz mah, mulai besok aja shaumnya."
Setelah membawa perbekalan untuk menginap di neneknya, Afidz pergi lagi bersama uwaknya ke rumah ibu.
Esoknya, saat kumenyelesaikan mukena pesanan.. kutelepon untuk mengecek Afidz di rumah ibu. Benar saja kata ibuku tadi shubuh Afidz sahur sementara di rumah ibu tak ada satu pun yang memulai shaumnya di hari Jum'at. Hmm.. ada kesejukan menyelusup di sudut dada.. alhamdulillah ya Allah, Engkau beri ia keteguhan dalam bersikap bukan karena ikut-ikutan orang banyak, namun dengan argumen yang begitu dewasa ia putuskan untuk memulai shaumnya.
Setelah maghrib tiba, ibuku mampir ke rumah setelah mengunjungi ibu ajengan yang biasa mengisi pengajian ibu-ibu. Ibu bilang. Orang-orang yang ada di rumah tidak berani untuk makan atau minum di hadapan Afidz karena shaumnya Afidz, padahal inginnya pada mau makan.. hmm.. gara-gara Afidz semua jadi nahan lapar.. (hehe.. mengapa tidak sekalian shaum aja, ya...) :)
****
Catatan ini, menjadi bahan perenungan kami sebagai orangtua dengan keteguhan dalam bersikap di tengah orang-orang yang masih bingung menentukan hari. Sementara di lingkungan kami, kebanyakan mengikuti hasil sidang isbath dari pemerintah yaitu hari Sabtu 21 Juli 2012.
By: 'Lis
Bandung, 20 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar