Sebagian Karyaku

Sebagian Karyaku
Hasil Goresan dari tahun 2010-2013

Ruang Singgah

Ruang tempat persinggahan imaji, mencari arti sunyi yang tersembunyi dalam diri demi meniti Cinta-Nya

Rabu, 09 Mei 2012

ANGINA PECTORIS

      Semenjak menikah, suamiku melarang keras jika aku minta dikerok. Padahal aku merasa sangat tersiksa dengan penyakit yang satu ini. Bila telah beraktifitas yang berlebihan, penyakit yang satu ini pasti segera hadir dan hinggap di tubuhku. Apalagi kalau bukan angin duduk dalam istilah kedokterannya ANGINA PECTORIS. Semasa gadis jika aku kena angin duduk hanya satu obatnya yaitu dikerok dan dipijat supaya angin dalam tubuh keluar.

      Bayangkan selama 9 tahun aku harus menahan sakit karena.....
angin duduk, mungkin sebagian orang yang satu penderitaan akan sangat merasakan. Bagaimana sesak menyerang dan beratnya punggung serta kembung yang tak hilang-hilang berhari-hari. Dan mata ini sangat sepet. Ini sungguh menghambat aktifitasku. sementara orang yang terkena angin duduk harus sama sekali tidak melakukan aktifitas fisik termasuk hubungan suami istri.

      Setiap kali aku menghubungi dokter, mereka selalu berkesimpulan bahwa sakitku ini adalah dari kadar asam lambung yang berlebihan. Bisa disebabkan stres juga bisa karena aktivitas yang berlebihan sehingga penderita biasanya lupa untuk makan teratur dan istirahat yang cukup.

      Sepulang dari sekolah aku terbiasa on line di web, buka-buka situs tentang ANGIN DUDUK. Di saat asik mengamati satu-satu situs yang ada dengan berbagai gejalanya aku betul-betul terkena angin duduk. Tiba-tiba kudengar suara ibuku. Rupanya memang beliau, habis dari pengajian. Sambil setengah hati aku merajuk minta dikerok karena ingat suami dan bahayanya apabila dikerok.

      Tapi ibuku juga tidak tega dengan sakitku. Karena dengan niat ingin sembuh, bukan tidak taat pada suami, akhirnya aku mengiyakan untuk dikerok. Subhanallah.. Alhamdulillah ya.. Allah terimakasih, setelah 2 minggu aku sangat kesakitan kemudian Engkau berikan sayap-Mu pada ibuku. hari ini sakitku telah mulai berkurang. Dan semoga akan lebih baik. Terimakasih Ya.. Rabb.

      Ibu... aku sangat sayang ibu. Engkau sangat tahu yang putrimu butuhkan. Terimakasihku padamu, aku tak mungkin bisa membalas semua kasih sayangmu. Ya Rabb sayangilah ibuku, ampunkanlah segala perdosaannya, sehatkanlah beliau.. Rabb. Jagalah beliau.. ya Rabb. Hanya pada-Mu beliau aku titipkan.. dan kumpulkan kami kelak di Jannah-Mu. amiin...

Allahumaghfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayanii shagiiraa..

by: Lis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar