kutaruh senyum di ubun-ubun mentari
sengatan panasnya membakar sebagian mulutku
kelupas lepas hingga membekas pada teras janji yang kau tanam
anak-anak rindu berkesiur kabur ntah dimana rimbanya
belantara sunyi tetap sunyi bergerombol kabut turun menyelimuti hutan kata
kuteringat pada senyum yang tadi kutaruh
ingin rasanya kupungut namun hati telah terkunci.
****
By: Liz
Bdg, 12 Juli 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar