Anak Laut
Kapal lantang menerjang pasang
gerombol anak telanjang melahap uang
sawer agung dari ribuan penumpang
disusuri hingga ke perut laut
mereka adalah penakluk takut semaput
kecipak air menyembur luhur
tangan menghiba mengharap lalap diulur
di mata mereka terbayang mata ibu berkabut
menanti rizki walau sejumput
semangat tak retak walau ilmu tiada
yang penting ibu bisa tertawa.
****
Langit Malam Menangis
Bumi menggigil memanggil kekasih yang sudah tak setia memanja
kerontangnya kulit ari tanah melepuhkan debur rindu
sesaat awan berduka akan beratnya beban jiwa
anginpun berkesiur menyampaikan salam pada sang pujaan
patahlah pongah sang langit yang menginginkan satu musim saja
Bumipun mengulum senyum menadah percik curahan air mata kekasih.
****
Wanita Perindu Laut
Senja Mengambang di tengah laut
kemuning warna tembaga membias di jiwa
wanita sendu memandang gelombang pasang
ntah apa yang dia tunggu di bawah lembayung
hingga malampun mendekap erat dia tetap setia
lekat-lekat mata merapat ke setiap sudut laut
air muka cemas mengalir pada dinginnya wajah
dia bergumam:
"andai engkau datang, aku akan segera pulang
tak perlu engkau mendekat memeluk hangat
cukup nampak dengan nyata aku akan bahagia"
namun hanya bayang mengambang di tengah laut.
****
By: Liz
Bdg, 6 Juni 2010
Kapal lantang menerjang pasang
gerombol anak telanjang melahap uang
sawer agung dari ribuan penumpang
disusuri hingga ke perut laut
mereka adalah penakluk takut semaput
kecipak air menyembur luhur
tangan menghiba mengharap lalap diulur
di mata mereka terbayang mata ibu berkabut
menanti rizki walau sejumput
semangat tak retak walau ilmu tiada
yang penting ibu bisa tertawa.
****
Langit Malam Menangis
Bumi menggigil memanggil kekasih yang sudah tak setia memanja
kerontangnya kulit ari tanah melepuhkan debur rindu
sesaat awan berduka akan beratnya beban jiwa
anginpun berkesiur menyampaikan salam pada sang pujaan
patahlah pongah sang langit yang menginginkan satu musim saja
Bumipun mengulum senyum menadah percik curahan air mata kekasih.
****
Wanita Perindu Laut
Senja Mengambang di tengah laut
kemuning warna tembaga membias di jiwa
wanita sendu memandang gelombang pasang
ntah apa yang dia tunggu di bawah lembayung
hingga malampun mendekap erat dia tetap setia
lekat-lekat mata merapat ke setiap sudut laut
air muka cemas mengalir pada dinginnya wajah
dia bergumam:
"andai engkau datang, aku akan segera pulang
tak perlu engkau mendekat memeluk hangat
cukup nampak dengan nyata aku akan bahagia"
namun hanya bayang mengambang di tengah laut.
****
By: Liz
Bdg, 6 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar