Mata Hari-hariku
Hari-hariku berjejal tapak-tapak yang esok akan menjadi sejarah
kubelah jalanan, kuburu matahari sejak hari belum berumur
walau pembungkus semangat kian berkarat
walau kata-kata penghambat tercuat dan menyekap
jiwaku selalu berkata "kau harus kuat, demi DIA"
Matahari yang menanak emosi di ubun-ubun, tak kuhirau
selalu kusiram dengan sebaris senyum di dataran wajahku
dan diapun tertunduk malu
kini matahari semakin dapat kugenggam
sinarannya akan selalu kukantungi
Ketika kuberanjak, matahari selalu menyelipkan rindu
besok kita 'kan ketemu di ruang penuh ilmu
kalaupun harap tak bersambut, hanya DIA yang tahu.
****
Malam-Mu tetap indah
Seperti malam-malam sebelumnya, aku paling suka menuai rembulan memetik gemintang yang kuronce untuk kukalungkan sebagai penghias malam. Namun malam ini hujan telah mengikisnya, walau demikian malam-Mu tetap indah.
****
by: Liz
Bandung, 12 April 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar