Bathin bergelut memaksa menyiksa rasa
di sudut gelap itu harapku terperangkap
ku berteriak
ku terisak
serak, tak ada suara
padahal jiwaku memekik
sampai leher tercekik
tubuhku lunglai
terkulai lemas di lantai
menggigil begitu dingin
jiwaku beku
lisanku kelu
luka itu begitu menganga
menghujam dalam sumsum derita
tinggal gigi gemerutup
dua mata terpendam dalam tangisan jiwa
termakan cembungnya kaca tak berair
jiwaku terkoyak
pagiku hilang
jika saja izrail itu datang
ntah siapa yang saat ini berbilang
gelombang betha hampir menenggelamkan separuh jasad
pagi itu gelombang tetha sudah melambai
bahkan gelombang delta sudah siap menjemput
pada jiwaku yang tengah semaput.
By: Lis
Bandung, 21 Maret 2010
di sudut gelap itu harapku terperangkap
ku berteriak
ku terisak
serak, tak ada suara
padahal jiwaku memekik
sampai leher tercekik
tubuhku lunglai
terkulai lemas di lantai
menggigil begitu dingin
jiwaku beku
lisanku kelu
luka itu begitu menganga
menghujam dalam sumsum derita
tinggal gigi gemerutup
dua mata terpendam dalam tangisan jiwa
termakan cembungnya kaca tak berair
jiwaku terkoyak
pagiku hilang
jika saja izrail itu datang
ntah siapa yang saat ini berbilang
gelombang betha hampir menenggelamkan separuh jasad
pagi itu gelombang tetha sudah melambai
bahkan gelombang delta sudah siap menjemput
pada jiwaku yang tengah semaput.
By: Lis
Bandung, 21 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar