Sebagian Karyaku

Sebagian Karyaku
Hasil Goresan dari tahun 2010-2013

Ruang Singgah

Ruang tempat persinggahan imaji, mencari arti sunyi yang tersembunyi dalam diri demi meniti Cinta-Nya

Rabu, 20 Juni 2012

Liburan Telah TIBA!!



 Setiap akhir tahun pelajaran tentunya akan dihadapkan pada suatu masa liburan. Saat di mana seharusnya dipergunakan untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran yang telah ditimbuni kepenatan-kepenatan selama menjalani kegiatan pembelajaran. Tetapi terkadang kita sebagai orang tua terjebak dengan wahana-wahana liburan yang menggiurkan tanpa melihat manfaatnya bagi tumbuh kembang anak-anak kita dalam menghabiskan liburannya. Yang seharusnya setelah liburan fresh kembali justru anak-anak kita kelelahan bahkan justru dilenakan oleh cara kita memanjakannya dengan kegiatan yang tidak tepat.

Agar liburan sekolah anak-anak kita jauh lebih bermanfaat, ada beberapa unsur yang harus dilibatkan,..
baik untuk meningkatkan motivasinya, kemampuan menyerap informasinya, wawasannya, emosinya, empatinya, kreativitasnya, perjalanan spiritualnya, dan juga tetap bisa fun (bergembira).

Mungkin ada beberapa alternatif jenis kegiatan untuk mengisi liburan yang bisa kita pilih untuk buah hati kita:
  1. Kegiatan yang dapat menunjang kreativitas dan imajinasi anak. Misalnya membuat berbagai bentuk lilin atau tanah liat, melukis, menggambar komik, mengarang puisi, dsb.
  2. Kegiatan yang menunjang perkembangan fisik dan ketrampilan anak, seperti berenang, menari, senam, menjahit, jalan pagi, bermain badminton, dsb.
  3. Kegiatan yang melatih kemampuan bersosialisasi anak. Misalnya dengan mengajak anak bersilaturahmi atau berkunjung ke rumah sanak saudara, menginap di rumah nenek, bermain dengan anak tetangga, dsb.
  4. Kegiatan yang dapat menunjang kecerdasan emosi anak. Misalnya mengajak anak ke panti asuhan, melihat daerah pemukiman penduduk miskin, panti jompo atau mengunjungi korban bencana alam sehingga tumbuh rasa empati anak terhadap orang lain.
  5. Kegiatan yang menambah wawasan pengetahuan anak. Misalnya mengajak anak ke observatorium, museum, candi, toko buku, berkunjung ke pedesaan, berbelanja ke pasar tradisional, dsb.
  6. Kegiatan yang menunjang kecerdasan spiritual anak. Misalnya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata alam, seperti pegunungan, kebun raya, laut, danau, ikut pesantren kilat atau tadabur alam, dimana anak bisa mengagumi kebesaran Tuhan dan menambah rasa syukur.
  7. Kegiatan yang dapat menunjang daya nalar anak, seperti berkunjung ke kebun binatang, bereksperimen dalam kelompok sains, dsb.
  8. Kegiatan yang menunjang pengembangan pribadi,seperti memupuk rasa tanggung jawab dan kemandirian anak. Misalnya dengan mengikutkan anak dalam acara-acara outbound, kemping bersama teman-teman sekolah, dsb. (Faila’s Blog).
Namun agar liburan lebih efektif ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan diantaranya:

1.       Waktu
Rentang liburan sekolah hanya 2 minggu. Bagaimana cara supaya dapat memaksimalkannya. Kita buat skala prioritas. Misal 2 minggu ini dibagi ke dalam beberapa kegiatan. Satu minggu untuk berlibur, dan sisanya persiapana masuk sekolah. Supaya tetap mengasyikkan, kemaslah persiapan masuk sekolah dengan berbagai cara. Mungkin, yang biasaya belajar di dalam rumah, ketika liburan bisa sambil di luar dengan bentuk game atau olah raga.

2.       Biaya
Mengisi liburan, biasanya tak sedikit orangtua yang terjebak pada image harus berwisata ke tempat yang wah! Mungkin untuk sebagian orangtua yang memiliki berbagai fasilitas dan dana, tidak menjadi masalah. Sebaliknya jika terbentur pada hal dana dan hal itu membuat beban namun supaya liburan tetap menyenangkan, kita dapat menyiasatinya dengan bersilaturahim ke rumah nenek, saudara terdekat atau mengunjungi pedesaan yang jaraknya tidak terlalu jauh namun mengasyikkan. Menonton film pendidikan, ke museum, pameran buku/toko buku, ke ta’lim, ke perpustakaan daerah atau bisa juga bersepeda bukankah sekarang sudah ada program care free day dari pemerintah, rasanya akan lebih seru jika dilakukan sekeluarga.

3.       Manfaat
Kegiatan liburan ini alangkah lebih baik jika kita lebih bijak dalam memberikan alternatif kegiatan pada anak, tentunya yang tidak sekedar liburan. Sebagai orangtua, seharusnya sebelum liburan tiba sudah membuat rancangan, mau diisi dengan apa liburan anak-anaknya. Tentunya kegiatan yang tidak sekedar melibatkan emosi saja, tetapi harus ada unsur kreatifitas, spiritual, perkembangan fisik, sosialisasi, empaty, wawasan pengetahuan, kemampuan daya nalar, pengembangan pribadi dan tanggungjawab.

4.       Minat anak
Dan satu hal lagi, yang menjadi subjek liburan adalah anak-anak, maka sesuaikan dengan minat dan kebutuhan mereka. Jika anak kita berusia balita sesuaikanlah jenis kegiatannya dengan usia mereka. Sebagai orangtua yang bijak tentunya sudah paham apa yang menjadi kebutuhan anak-anak kita.

Selamat menikmati liburan yang penuh berkah dan manfaat.

By: Elis Tating Bardiah, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar