Di tengah badai kumenanti
namun kau tak pernah kembali
aku selalu menunggu di bawah pohon perdu
berharap kau bawa sekeranjang rindu
hingga rindu beruban, kau tak pernah tahu
pohonpun berubah jadi batu, suarapun membisu
hanya desau angin yang selalu mengigau
membawa serpihan keperihan dan kegelisahan
kutahu kaupun rindu namun kau terlalu takut
menembus benteng yang kokoh di sekelilingmu
setelah usia menelan separuh hidupmu
baru kau sadari sutera kasih yang kubalut dihatimu
begitu halus dan tulus melambai kugerai
di antara batu-batu cinta yang terjal
kau berusaha meraih lambaian sutera
namun terlalu halus teksturnya tuk kau raih
akhirnya dia terlepas dari genggamanmu
hingga akhirnya kau pasrah pada sang iradah.
by: Lis
Bandung. 9 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar