aku ingin pulang, aku rindu rumah
di sini terlalu bising dengan suara ambisi
di sini terlalu gaduh dengan suara lenguh
di sini terlalu gerah dengan suara amarah
terlalu sering aku lihat orang makan daging mentah
saudara sendiri dicacah, diobral bahkan dijual tanpa label
aku ingin pulang, aku rindu rumah
rumahku sunyi dihiasi harmoni surgawi
ditopang tiang mahabah dan Ar-Rahman
difondasi bebatuan dan semen iman
diterangi lampu aqidah dan syari'at
aku ingin pulang, aku rindu rumah
penghuninya selalu berpakaian bidadari
wajahnya bermake-up ketawadhuan
lipstiknya selalu bermerk kesyukuran
tangannya selalu berinai persahabatan
lehernya berkalung mutiara keshabaran
kelembutan dan kehalusan sebagai irama jiwa
aku ingin pulang, aku rindu rumah
pemiliknya selalu berdendang Al-Qur'an di bibir malam
di sepertiganya agenda diskusi bersama Ilahi tak terkecuali
bercengkerama bermesraan di bilik kamar Sang Pujaan
berdesakan dengan lantunan syair do'a dan harapan.
by: Liz
22 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar