Bila cinta mengetuk
biarkan dia masuk
menjadi pupuk dari jiwa yang terpuruk
biarkan dia berlayar di segara rasa
biarkan dia berlabuh di samudera asa
Bila cinta hadir
biarkan dia bersemayam
memadati jiwa hampa
udaranya menghembuskan resah
iramanya meliukkan desah mendedah
pesonanya mengisi ruang tak bertangan
Bila cinta datang
sambutlah, jangan biarkan ia hilang
memang kita tak merasa mengundang
keberadaannya menyelipkan kuas tajam
yang goresannya hanya engkau yang merasakannya
Namun setelah kau menikmati ketajamannya
sungai-sungai dari anak telaga rindu
akan bermuara di nadi nurani
mengangkasa di pelangi tak bertepi
membelah mendekap memenjara sukma.
by: Liz
Bandung, 27 Februari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar