Sebagian Karyaku

Sebagian Karyaku
Hasil Goresan dari tahun 2010-2013

Ruang Singgah

Ruang tempat persinggahan imaji, mencari arti sunyi yang tersembunyi dalam diri demi meniti Cinta-Nya

Sabtu, 27 Februari 2010

Aku Hanyalah Mata Pena

Aku hanyalah mata pena

yang bertinta rasa

tak bermerk bahkan tak bertenaga

Aku hanyalah mata pena

yang hanya mampu mengetuk

tak mampu berpeluk

Aku hanya mata pena

yang siap menghujam

bila ada titah dari sang jiwa

yang hanya mampu menumpahkan kata

yang tak bermahkota

temanku hanyalah selembar kertas

yang selalu bertengger

di ruang laras tak bermajas.



by: Liz
Bandung, 27 Februari 2010

2 komentar:

  1. assalamu alaikum ww

    bu elis, saya sebenarnya hanya pengagum puisi, dan hanya sekali2 menulis itupun klo lgi mut inspirasi tuk menuangkan imagi.
    setiap penyair punya gaya dan karakteristik masing2, dan masing2 memiliki keunikannya, secara garis besar, sejauh pengamatan say setidaknya ada dua gaya yg sering muncul. gaya natural, dan gaya abstrak. masing2 gaya memiliki kekuatan imaginasi, sesuai karakter penulisnya. jujur saya menyukai tulisan2 ibu, klau boleh saya mengemukakan pendapat, kebanyakan tulisan ibu tergolong yang natural, senang menuangkan imaji secara gamblang dan transparant, tidak mau menyembunyikan pertautau antara kata dgn kata, antara kalimat dgn kalimat, antara bait dgn bait. ini adalah ungkapan yg jujur yg tidak berlandaskan teori, hanya berpatokan pada rasa. karena saya bukan ahlinya dalam berteori.

    bu elis, mohon dimaklumi klo komentar saya ini tdk karuan, dan tdk sistimatis seperti yg dikehendaki oleh teori2 ttg puisi

    wassalam

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumus salam warahmatullaah...

    Subhanallaah... aku dapat berkawan dg akang, memang kuakui inilah aku kang..tak ada yg lebih. Aku coba tuangkan dalam puisi ini, aku menulis apa yg sedang aku rasa tanpa bermodalkan sastra. Apa itu sastra, metafora, kredo aku gak ngeh. Terima kasih, kang. Komentarnya sangat berharga utkku utk tetap berkarya, walau mungkin ini belumlah disebut sebuah karya.

    Salam rasa,

    BalasHapus