Salam itu .. telah tenggelam

Kususuri koridor kelas..
Berjejer anak berseragam putih abu
Senyum itu masih mengembang
Tersungging di wajah seorang pelayan jasa

Ibu…!
Ibu…!
Sapaan itu masih ada
Sebagian merengkuh dan meraih tangan
Tuk sekedar menaruh sun di punggungnya

Ibu..!
Ibu..!
Apa kabar…?
Pertanyaan itu masih ada
Terlempar dan dan terdampar di telinga

Ibu…!
Ibu..!
Assalamu’alaikum…
Salam terhantar dari mulut mungil anak remaja
Anak penuh tata, santun, dan beragama

Namun itu dulu….
Ketika langit-langit akhlak memayungi hati-hati mereka
Ketika kerinduan akan sosok pelayan jasa masih terjaga
Namun kini hampa dan hampir tiada
Kemanakah terbangnya senyum, sapa dan salam..
Kenapa mesti karam…dan tenggelam..?
bahkan terendam dalam lumpur dendam
Apakah sudah punah dimamah lemahnya aqidah…

Pelayan jasa termangu …
menatap setiap anak remaja yang dialaluinya
Di koridor ini sempat ada budi yang bersemi
Namun kini satu persatu berguguran
Ntah terbang kemana..
Hilang tersapu oleh gemerlapnya genksi
Bahkan sebagian dikendali emosi

Pelayan jasa tersenyum…
Setiap melalui koridor, kini menyapa anak remaja
Setiap masuk kelas selalu mengalun salam
Setiap memulai pembicaraan selalu bertanya kabar

Adakah yang salah dalam cara kita menanam …?
Memupuk, menyiangi .. generasi berhati nurani dan berbudi…?


Bandung, 16 Januari 2010
By: Lizkhoirunnisa

Updated 5 hours ago · Comment ·

Wahyudiana Miharja, Khrisna Pabichara Dua, Toto Susilo and 15 others like this.