Ruang Imaji dan Sisi Ruang Sunyi

Ruang Imaji

Berkali-kali kududuk di ruang sunyi
yang berpintu batu berjendela bata
Ku menghela nafas...
dan bertanya dalam kata
mampukah kutembus?
kokohnya dinding berlapis jeruji besi?
Sementara gergaji imaji dan ilusiku..
terus bergerak
tak mau berhenti
apalagi mati!
Walau gergaji itu kini belumlah setajam taji.



Sisi Ruang Sunyi

Jika kau benci.. lebih baik pergi
jangan kau coba tuk menghampiri
apalagi sampai berani memandangi

Semakin kau tatap diri ini
semakin terasa menderitanya hati
walau kulihat segunung kerinduan
namun takan pernah mampu kau pahat
api kebencian yang kau nyalakan
telah membakar sebuah arti

Semakin ku berharap semakin kumeratap
kesunyian meninggalkan sembilu keperihan
mengoyak ketenangan
merajam kegelisahan
kamu jahat!
kamu kejam!
berkali-kali kau tenggelam dalam impian
kurengkuh bayangan
namun tak pernah jadi kenyataan

Sekali-kali aku terbenam
terkubur di ruang penuh debu
kuputar angka kupilin pikir
lebih baik kau pergi
dan jangan pernah kembali
menyentuh sisi ruang sunyi


Bdg, 17/01/10
By: Liz

Updated about a week ago · Comment ·

'iih Hawa Mumtaaz ILyas, Irmawati Wardyah, Hida Semakin Sedih Sajah and 11 others like this.