Jangan biarkan lidah menjulur tanpa diukur
tutur dihatur tanpa diatur bahkan keluar jalur
lisan bergagas tanpa dipesan...
karena diri merasa sebagai agen kebenaran
tak melihat kawan hatinya bagaikan cawan
sekali tertoreh tertinggal satu goresan
tak semua hati tebal bagai tembok
yang kokoh terkena sabetan golok
tetap saja akan menyisakan borok
akibat dari ucap yang bobrok
suasana hati itu berfluktuatif ..
ada saatnya ia tinggal pada area positif
dan adakalanya ia ada pada zona negatif
itulah yang sering kita kenal dengan sensitif
untaian kata nan santun pastinya runtun
tidak lepas dari alibi atas dasar tabayun
semutpun berduyun-duyun satu legiun
untuk menyam but sang penuntun
indah jika lidah terarah berdasar aqidah
jatuh pada rasa ia tak kan tersalah
manis sumringah renyah berbuah ukhuwah
berakar pada bahan bakar yang tetap kekar
yang bermuara pada jiwa-jiwa yang tegar
itulah sejatinya lisan yang terbalut sadar
sadar akan diri bermula dari sang Azali
dan kepadanya diri-diri akan kembali
kalau begitu... janganlah lisan lepas kendali
disitulah letaknya antara yang baik dan keji
ayo...!! bertuturlah sesuai tuntunan Ilaahi
dan Ridha-Nya pasti akan kau dapati.
Bandung, 21 Desember 2009
by: Liz
Senin, 20.25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar