Siapa aku?
Siapa kita?
Siapa kamu?
Siapa DIA?
semua di antara kita merasa diri sebagai hakim
tanpa melihat hakim di atas hakim
semua tak mau menjadi tersangka
apalagi terpidana
semua ingin jadi jaksa
terlebih pada DIA
bisanya menghujat tanpa ayat
pernahkah kita melihat pada diri,
pada alam,
pada nikmat,
pada apa yang kita dapatkan
sudah menjadi tuhankah diri kita?
semuanya ingin mengatur tak ada lagi yang ingin diatur
bukankah siang selalu mengalah pada malam?
lalu rembulan tunduk pada mentari pada pagi hari
awan rela tertiup angin lalu turunlah hujan
dan bumi siap menadah airnya walau mesti tenggelam
daun berguguran demi musim kemarau
semua tunduk dan patuh pada hukum-Nya
lalu kita?
masih terlalu sombongkah kita di hadapan-Nya?
setelah apa yang kita dapatkan dengan cuma-cuma
udara yang mengalir terhisap begitu saja
mata berkedip secara bersamaan
telinga mendengar semua bunyi yang kita inginkan
tangan dan kaki bergerak dengan sempurna..
(Fa biayyi ala irobbikuma tukadz dzibaan...)
Lalu nikmat Tuhan yang manakah yang hendak engkau dustakan
by: Liz
Bdg, 15 September 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar