Di penghujung malam kau berhenti di terminal keletihan. Kau susuri gerbong harapan dengan membawa gunting berukir dzikir di sela jarimu. Mulutmu tak mau diam bermadah gurindam yang kau senandungkan di bilik hening-Nya. Kau gunting lipatan-lipatan bumi yang kian mengkerut di secarik kain yang kini kau kepal. Aku tertegun dengan ritualmu yang tak mengenal jeda.
Bdg, 3 Juni 2010
Arif Maulana, Fahri Asiza, Kak Setta and 14 others like this.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar