Ketika kubangun di hadapan telah tersaji secangkir kopi
yang diseduh tanpa pemanis apalagi di alasi tatakan
kutatap pinggirannya juga retak tanpa pegangan
aku tak suka dengan sajian itu
kopi hanya membuatku menderita
tak ada niat untuk menyentuh apalagi meminum
rasanya tentu pahit walau mungkin aromanya wangi
kedalaman isi cangkir sudah dapat kuduga
dan rasanyapun sudah bisa kubayangkan
apalagi dampak terhadap tubuhku sudah terasa
walau yang menyajikannya ramah
tetap saja aku tak bisa menerimanya
karena aku tahu bagaimana rasanya
pagi tadi kopi itu telah membuat hatiku menangis
dan sesekali membuatku tertawa sendiri
adakah yang bisa memaknai
tolong selipkan di beningnya jiwa.
by: Lis
Bandung,11 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar