Di sebelah mana aku harus berpijak
hampir setiap kata kurasa bijak
namun kenapa menyisakan sesak
bila teringat.. dinding hatiku retak
tangan kuulur ucap ku hatur
namun yang kudapat isarat kabur
perasangkaku mulai ngelantur
seakan tidak teratur dan keluar jalur
harapku tak sepadan dengan angan
kutenun dan kupintal benang kebaikan
namun jadinya kain ketidaknyamanan
apakah aku sudah meragukan pertemanan..?
kuambil keputusan terlalu condong rasa kasihan
tanpa melihat apa ada pihak yang terabaikan
benar kata bijak sebelum bertindak baiknya pikirkan
tak ada sesal di hati..nasi sudah jadi bubur
tinggal diramu menjadi sebuah miniatur
miniatur diri agar hidup lebih teratur
tidak bertindak sombong dan takabur
ampunku pada-Mu yang Maha Ghofur.
by: Liz
Bandung, 8 Desember 2009
Selasa, 10.45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar