Ramadhan kali ini penuh berkah dan syarat hikmah. Shaumku di tahun kemarin sempat nggak bisa full karena keluhan magku yang sudah kronis, subhanallah kini tak ada lagi keluhan..target tilawah yang kadang tersendat kini dapat selesai hanya dalam 1/2 bulan berkat kerjasama dg suami tercinta dan do'a dari teman-teman semua. Rasa syukur yang selalu kuukir dalam hidup telah menyisakan asa yang begitu indah dalam menempa ruhiyahku dg rasa itu juga hidup ini terasa begitu bermakna.
Ya..Allah kasih sayang-Mu telah mengalir dalam hidupku tak ada hentinya, begitu terasa sentuhan lembut-Mu dalam lika-likunya. Tahun ini pula aku merasa suatu perubahan dalam hidup, segala hal yang sifatnya materi dan duniawi tak lagi aku letakan di hati namun kucoba aku letakkan di tangan, ketenangan hidup aku rasakan begitu damai di hati..tak lagi punya obsesi yang selama ini membuatku terlalu cape untuk menggapainya. Lebaran kali ini aku tidak terlalu lelah dikejar ingin ini ingin itu..yang aku fikirkan hanyalah bisakah aku berbagi dengan apa yang Allah titipkan, hati ini tidak bisa merasa tenang selama keluarga atau sesama masih merasa kurang, dan ketenangan itupun aku dapatkan kembali setelah kulihat senyuman dari sesama, rasanya bahagia....sekali.
Ya..Allah kasih sayang-Mu telah mengalir dalam hidupku tak ada hentinya, begitu terasa sentuhan lembut-Mu dalam lika-likunya. Tahun ini pula aku merasa suatu perubahan dalam hidup, segala hal yang sifatnya materi dan duniawi tak lagi aku letakan di hati namun kucoba aku letakkan di tangan, ketenangan hidup aku rasakan begitu damai di hati..tak lagi punya obsesi yang selama ini membuatku terlalu cape untuk menggapainya. Lebaran kali ini aku tidak terlalu lelah dikejar ingin ini ingin itu..yang aku fikirkan hanyalah bisakah aku berbagi dengan apa yang Allah titipkan, hati ini tidak bisa merasa tenang selama keluarga atau sesama masih merasa kurang, dan ketenangan itupun aku dapatkan kembali setelah kulihat senyuman dari sesama, rasanya bahagia....sekali.
Kemarin malam aku ditegur Allah lewat sakitku yang kambuh lagi...karena 3 hari yang lalu aku terlalu memporsir diri, aku merenung....untuk apa aku lelah-lelah sementara keluarga terabaikan, aku coba memenuhi keinginan anakku yg katanya ingin kue bentuk bulan...aku turuti apa maunya namun itupun sebatas kemampuan yg Allah berikan Lebaran kali ini sungguh penuh berkah...kebahagiaan tidak bisa diukur dengan materi tapi letaknya ada dalam hati, bila hati telah merasa bahagia..Insya Allah hari-hari akan terasa begitu indah dan materipun tak ada artinya hanya sebuah cara saja dalam meraih ridho-Nya.
Pagi-pagi aku berkemas untuk shalat di Lapangan yang memang menurut sunah lebih afdhol, Setelah sampai di lokasi aku sudah merasa ada sesuatu yang berbeda..melihat sekeliling tak ada yang kenal, renunganku tentang akhir kelak melayang sempat ada pertanyaan dalam benakku..apa nanti di padang mahsyar juga seperti itu? tak saling mengenal bahkan dengan sanak saudara sekalipun yg difikirkan nanti hanyalah hisab/perhitungan akan amal. Lalu amal apakah yang selama ini aku investasikan untuk akhir kelak?
Menjelang sholat Id dilaksanakan gema takbir yang terakhir membawa ruhku membungbung tinggi menggapai cakrawala imani...yang selama ini tak aku dapatkan. di saat takbir pertama di saat tangan kuangkat ada getaran yang begitu kuat? sela-sela takbir kuucap "Subhanallah wal hamdulillah Allohu akbar" terasa ada yang hangat mengalir di kedua belah pipiku, butir-butir bening menetes tak berhenti surat Al-A'la dan al-Ghosiyah cukup menggetarkan bathinku. Air mata ini ...jatuh membasahi sajadah yang kubentang sebagai alas shalatku.. semoga menjadi saksi kelak di saat aku ditanya di alam kubur sebagai saksi dari amalanku dan semoga aku bisa mempertanggungjawabkannya.
by: Lizkhoirunnisa 20/09/09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar