Setahun yang lalu.. aku berharap bisa pakai motor, padahal mengendarainyapun aku tidak bisa. Uang untuk membelinyapun tak terpikirkan darimana, aku hanya minta kepada Allah SWT pada saat sholat dengan mempraktekkan sedikit ilmu yang kubaca dari sebuah buku yang berjudul "Quantum Ikhlas" dari buah karyanya Erbe Sentanu. Dimana setiap harapan kita harus padu antara positif thinking dan positif feeling (hati dan fikiran harus sama fokusnya) ketika kita berdo'a. Bibirku belum sempat kering dari berdo'a, suamiku pulang dengan membawa cerita bahwa beliau mendapat inventaris dari kantor sebuah motor baru. Motor lamapun kini jadi milikku. Subhanalloh..!! Allohu Akbar...Alhamdulillah..aku terpesona dengan kasih sayang-Nya. Sekarang kemanapun aku pergi motorkulah yang mengantarnya.
Teman..tidak hanya motor yang kini hadir dalam hidupku tapi harapan-harapan lainpun bermunculan, sahabat lama yang pernah hilang dalam hidupku kini hadir kembali, kebahagiaan dalam membina keluarga, perhatian yang selama ini hilang, keluasan hati yang selama ini aku rasakan selalu sempit, keluasan rizki, kasih sayang dari saudara, kepercayaan atasan dalam mengemban amanah, kesehatan, ketenangan hidup..dan masih banyak lagi nikmat Allah SWT yang aku rasakan. Syukurku tak pernah berhenti kupanjatkan dengan selalu diiringi berbuat baik pada sesama dan berbagi.
Manusia itu bagai magnet, apa yang menjadi harapannya akan ditariknya. Selama kita punya harapan maka Allah SWT akan senantiasa mengabulkan do'a kita, maka mintalah kepada Allah karena Allah adalah sebaik-baik tempat meminta. Allah menyukai hamba yang selalu berdo'a. "Sesungguhnya Tuhanku maha mendengar (memperkenankan) do'a." (Q.S Ibrahim : 40).
Subhanalloh...
BalasHapustulisan ini sungguh memberi pencerahan untukku, karena selama ini aku sering takut untuk bermimpi, takut untuk berangan...
Sebagai contoh: kali ini aku punya sebuah impian dan harapan bahwa suatu saat aku ingin bekerja dibidang IT, tapi dalam hati aku masih selalu bertanya: "mungkinkah orang yang berkemampuan minim seperti aku dapat bekerja dibidang itu? mungkinkah orang percaya bahwa aku mampu?"
tapi setelah aku membaca tulisan ini, aku jadi tidak ragu takut dan ragu untuk bermimpi. karena aku yakin, Allah akan mengabulkan atau menjadikan impian kita nyata selama impian dan harapan kita positif.
Terimakasih atas tulisan ini, teteh :)
Satu lagi, teh Ai jangan pernah merasa diri terbatas krn dilihat dr dzohirnya. Ingat dlm Q.S At-Tin : 4 "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yg sebaik-baiknya". Allah mciptakan makhluk-Nya tak mungkin serba kekurangan pastinya dg segala klebihannya, hanya mungkin kita tak menyadari akan klebihan yg Allah berikan. Jangan sampai kita trmasuk manusia yg mengkufuri nikmat-Nya. Do'a, usaha, dan kyakinan itu kuncinya, smoga harapannya dapat tercapai. Do'akan te2h jg smoga diberi kmampuan oleh 4JJ1 utk bisa brbagi inspirasi. Sbnarnya teteh jg sdg belajar.
BalasHapusManusia itu bagai magnet, apa yang menjadi harapannya akan ditariknya. ini menunjukkan Allah senangtiasa memerhatikan hambaNya ( makhlukNya ).Subhanalloh...
BalasHapus